“Kejelekan yang
terorganisir akan mengalahkan Kebaikan yang ambu-radul.... Camkan itu....”
Mengapa Organisasi Penting?
Dalam sebuah
organisasi kita diajarkan bagaimana menjadi pemimpin. Dalam organisasi kita
belajar bagaimana membuat rencana atau program agar tercapai maksud dan tujuan
kita dengan cara yang efektif dan efisien. Disini kita diajarkan bukan hanya
mewujudkan nilai-nilai ajaran agama
seperti jujur dan ikhlas, tapi
lebih dari itu kita diajarkan bagaimana agar memiliki sikap berani, tegas, adil
dan arif serta bijaksana. Melalui organisasi kita dilatih untuk dapat
memberikan manfaat kepada orang lain. Kita diajarkan bagaimana kita bisa
menolong orang, membantu mereka yang berada dalam kesulitan dan kesusahan, dan
lain sebagainya.Bukankah nabi katakan bahwa “sebaik-baik manusia adalah yang
dapat memberikan manfaat kepada manusia yang lainnya”. Dengan organisasi, baik
tujuan agama, negara, bangsa maupun pribadi akan lebih mudah diwujudkan.
Bagi pelajar sendiri, berorganisasi menjadi
suatu hal sangat penting dan berharga
agar nilai-nilai agama ataupun sikap-sikap yang baik dapat tumbuh dan
berkembang sejak di bangku sekolah. Pada usia pelajarlah sesungguhnya saat yang
sangat tepat untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai tersebut. Jadi kalau di
bangku sekolah diajarkan pelajaran Matematika dan ilmu-ilmu eksakta yang
hakikatnya mengajarkan kejujuran pada kita, pelajaran PPKN mengajarkan
bagaimana kita hidup bermasyarakat, pelajaran agama mengajarkan kepada kita
untuk patuh kepada Allah SWT, Nabi dan orang tua kita, maka melalui organisasi
nilai-nilai yang terkandung pada mata pelajaran tersebut akan lebih mudah
diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, mulailah berorganisasi sejak
dini, sejak di bangku sekolah atau kuliah! Atau kita akan terlambat, dan
menyesal nanti.
A.
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem kerja sama antar dua orang atau
lebih yang secara sadar dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi
secara sederhana juga dapat didefinisikan sebagai kumpulan orang-orang yang
ingin melakukan hal-hal tertentu, dengan cara-cara tertentu guna mencapai
tujuan tertentu secara bersama-sama.
Jadi apabila orang-orang berkumpul menjadi satu, dan kemudian mereka berkumpul
secara formal mencapai persetujuan untuk mengkombinasi upaya mereka untuk mencapai
tujuan bersama, maka hasilnya berupa sebuah organisasi.
Dengan pengertian ini maka yang dapat dikategorikan sebagi
organisasi adalah suatu bentuk yang memenuhi komponen sebagai berikut:
1.
Adanya
dua orang atau lebih;
2.
Adanya
tujuan yang ingin dicapai secara bersama;
3.
Individu
yang terikat dalam organisasi tersebut meiliki kemauan dan kemampuan untuk
saling bekerja sama;
4.
Terjadi
komunikasi antara individu yang terikat dalam kerja sama
Setiap organisasi berlandaskan sejumlah manusia; tiada organisasi
dapat eksis tanpa manusia.Organisasi-organisasi memiliki suatu tujuan, yang
mengarahkan upaya-upaya orang-orang di dalam organisasi demikian, menuju ke
arah tujuan tertentu, walaupun tujuan-tujuan para individu pada organisasi
tersebut mungkin berbeda.Organisasi secara sadar menstruktur aktivitas-aktivitas
anggotanya dengan jalan membagi tugas-tugas antara mereka, dan mengembangkan
sebuah sistem untuk mengkoordinasi mereka.Akhirnya dapat dikatakan bahwa setiap
organisasi meiliki suatu batas yang jelas, yang menyatakan siapa saja berada di
dalamnya dan siapa saja berada di luarnya.
Jika kita ingin membangun sebuah organisasi seperti sebuah klub
sepak bola yang selalu menang, pertama-tama kita harus mencari tahu apa yang
membuat mereka bisa berhasil. Klub-klub sepak bola yang berhasil, memiliki
prinsip seperti berikut:
1.
Kohesi,
berarti kepaduan. Itu berarti para anggota menempatkan kepentingan kelompok di
atas kepentingan mereka sendiri.
2.
Kerjasama
kelompok, berarti bekerja bersama-sama untuk memaksimalkan kekuatan individu
para anggota kelompok dan meminimalkan kelemahan mereka.
3.
Semangat
juang tinggi, merupakan sebuah perasaan terdalam tentang kesejahteraan yang
tidak bergantung pada faktor luar.
4.
Semangat
korp, berasal dari sebuah kata Perancis yang berhubungan dengan semangat juang
organisasi sebagai sebuah kesatuan.
B.
Ciri-ciri umum organisasi
Edgar H. Schein, seorang psikolog keorganisasian terkenal
berpendapat bahwa semua organisasi memiliki empat macam ciri atau karakteristik
sebagai berikut:
1.
Koordinasi
upaya;
2.
Tujuan
umum bersama;
3.
Pembagian
kerja;
4.
Hirarki
otoritas
1.
Koordinasi
Seringkali kita mendengar pernyataan bahwa : dua “kepala” lebih
baik dibandingklan dengan satu “kepala”. Para individu yang bekerja sama dan
mengkoordinasi uapaya mental atau fiskal mereka dapat mencapai banyak hal yang
hebat, dan yang menakjubkan. Perhatikan saja piramida-piramida di Mesir, tembok
besar di R.R.C sebagai contoh.Seluruh karya tersebut jauh melampaui bakat dan
kemampuan seorang individu tunggal.Koordinasi upaya memperbesar
kontribusi-kontribusi individual.
2.
Tujuan umum bersama
Koordinasi upaya tidak mungkin terjadi, kecuali apabila pihak yang
telah bersatu, mencapai persetujuan untuk berupaya mencapai sesuatu yang
merupakan kepentingan bersama.Sebuah tujuan umum bersama, memberikan kepada
anggota sesuatu organisasi sebuah rangsangan untuk bertindak.
3.
Pembagian kerja
Dengan jalan membagi-bagi tugas-tugas kompleks menjadi pekerjaan
yang terspesialisasi, maka suatu organisasi dapat memanfaatkan sumber-sumber
daya manusianya secara efisien.Pembagian kerja memungkinkan para anggota
organisasi-organisasi menjadi lebih terampil dan mampu karena tugas-tugas
terspesialisasi dilaksanakan berulang-ulang. (Catatan : ingat bahwa
over-spesialisasi dapat menyebabkan timbulnya perasaan bosan dan sikap
menentang).
4.
Hirarki otoritas
Menurut teori organisasi tradisional, apabila ingin dicapai sesuatu
hasil melalui upaya kolektif formal, maka harus ada orang yang diberi otoritas
untuk melaksanakan kegiatan agar tujuan-tujuan yang diinginkan dilaksanakan
secara efektif dan efisisen.
Para
teoritisi organisasi telah merumuskan otoritas sebagai hak untuk mengarahkan
dan memimpin kegiatan-kegiatan pihak lain. Tanpa hirarki otoritas yang jelas,
koordinasi upaya akan mengalami kesulitan bahkan kadang-kadang tidak mungkin
dilaksanakan. Akuntabilitas juga dibantu, apabila orang-orang bekerja dalam apa
yang seringkali dinamakan rantai komando (The Chain of Command)
0 Komentar