CINTA UNTUK AISYAH; OASE KEABADIAN
Malam ini Rembulan malu-malu menampakkans inarnya
Saat kutanya mengapa,
ada sinar yang lebih indah katanya.
Dialah sinar itu....
Puan pemilik sejuta rindu yang menggebu.
Tempat segala asaku bergantung dan meminta temu.
Satu-satunya orang yang mengerti, bagaimana seorang Wanita sejati mencintai....
Wanita itu idaman....
Mencintai tak hanya kala tenang sanubari,
tak peduli badai Cempaka atau Dahlia yang melanda hati, Dia tetap mencintai.
Tak hanya hadir kala rindu menggebu, tak hanya datang untuk mengusap pipi yang basah sebab menunggu
Dia Bukan Asiyah Istri Nabi, Melainkan Hanya Gadis Desa yang Tampak Mempesona Dengan Kesederhanaannya.
Dia Bukan Aisyah Istri Nabi, Tapi Hanya Gadis Tetangga Desaku Berada,
Dia yang selalu hadir dalam Tanda Tanya, Dia yang membuatku jatuh cinta, dengan caranya sendiri.
Tidak perlu buku TTS yang terisi penuh, cukuplah
"Selamat Malam Impian." dan segurat senyum; “Aku sudah jatuh”
Dia bukan Santri, dia tidak sesempurna itu. lya,..
yang bahkan dengan segala kesempurnaannya masih bisa mencintai Laki-laki lain.
Dia hanyalah dia, Aisyah yang mempesona.
Aku jatuh padanya.
Penakluk gersangnya gurun afeksi dihatiku.
Tak hanya fatamorgana, dia oase yang nyata.
Dan aku benar-benar mencintainya.
Mencintai tiap tutur katanya.
Mencintai tiap deru nafasnya.
Mencintai tiap lekuk tubuhnya. Dan guratan senyumnya.
Aisyah, sinar yang menuntunku, oase yang
menyejukkanku.
0 Komentar