Sebelum pembaca terlalu jauh membaca paragraf demi paragraf dalam tulisan ini. Alangkah lebih baiknya akan saya jelaskan terlebih dahulu sebuah konsepsi umum atau sebuah ikhtisar dari tulisan ini, tulisan ini bukanlah tulisan tentang konsep 4T (tawasuth, tasamuh, tawazun dan ta’adul) bukan pula kerangka sejarah politik islam (antara sunni versus syi’i), tapi tulian ini akan menjabaran sekilas tentan Aswaja Sebagai Paradiga Kritis Transformatif; Aswaja digunakan sebagai insparasi Lokomotif sebuah Perubahan sosial kearah Tatanan yang lebih baik …
Temui Saya Dalam Sosial Media ini.!