MEMOAR LUKA; Mencari Makna Hidup Melalui Derita Cinta yang Tak Terbalas


 "Cinta memenangkan SegalaNYA"

A. Putus Cinta Membuatmu Dewasa

Mungkin akan sangat sulit mengatakan sesuatu yang positif pada orang yang sedang terluka hatinya sebab cinta yang tak terbalas atau diputus cintanya. Tapi disadari atau tidak itu semua membuat kita lebih dewasa. Coba kita ingat baik-baik! Sepanjang perjalanan hidup kita apa yang dapat kita pertahankan sejak bayi hingga kini? Hampir tidak ada!, mungkin ada beberapa dari kita yang masih menyimpan mainan semasa kecil, tapi kebanyakan dari kita tidak lagi memiliki sesuatu yang sama. Semuanya silih berganti, hilang dan pergi. Salah satu tanda kedawasaan seorang anak manusia adalah menerima ketidakabadian dan juga kehilangan. Mungkin kawan pembaca pernah mendengar bahwa dunia ibarat air, semakin digenggam semakin ia teberai. Ya begitulah gambarannya. Maka semakin seseorang dewasa semakin ia tidak menggenggam dunia sebab ia tahu semua hanya akan sia-sia dan berakhir dengan luka di dada. Ingat! umur hanyalah angka, sedangkan kedewasaan adalah pilihan. Jadi bagi kalian yang sedang mengalami penderitaan semacam ini mulailah berdamai dengan dunia. Bukalah mata dan hati dengan pikiran terbuka, mungkin cinta yang baru sedang dipersiapkan untuk anda dengan jalan yang lebih indah, heheh.


B. Memahami Arti Kesendirian

Bagi kalian yang terbiasa menjalani hari demi hari dengan mempunyai pasangan akan sangat terpukul dan syok dengan keadaan baru berupa kesendirian. Kalian akan mengalami depresi berat dan akan mencari-cari sesuatu untuk menjadi pelarian. Hal itu sangat wajar, sebab itu adalah saat dimana kalian dituntut oleh keadaan untuk bisa beradaptasi. Sebagaimana proses adaptasi, tentunya itu butuh waktu dan tidak ada jaminan adaptasi kalian akan berhasil serta pelarian kalian memberi suasana yang melegakan. Oleh sebab itu kita hendaknya menelaah sisi positif dari kesendirian. Bila kita mau sedikit berfikir kita akan mendapati bahwa sebenarnya setiap manusia diciptakan dalam keadaan sendirian, dalam kandungan sendirian, dalam kubur sendirian, dan utamanya menanggung sendiri semua laku pribadi. Maka kesendirian bukanlah hal yang buruk, bila kita mampu menyikapinya dengan baik maka akan menjadi sesuatu yang sangat mendukung pada pengembangan diri kita dari segala sisi. Kita akan memiliki lebih banyak waktu untuk merenung dan belajar serta fokus pada pencapaian-pencapaian yang dapat kita targetkan.


C. Menata Ulang Arah Hidup

Hubungan percintaan dari dulu hingga sekarang sangatlah rumit, dibutuhkan banyak usaha, waktu, tenaga, bahkan biaya ekstra untuk menjaganya agar tetap baik-baik saja. Ditambah lagi sekarang dengan adanya media terutama internet, standar kebahagiaan dan kebaikan suatu hubungan percintaan menjadi relatif banyak dan tidak terkontrol. Diakui maupun tidak gaya percintaan kita dewasa ini telah banyak dipengaruhi oleh dunia pasar industri lewat iklan-iklan yang mereka bawa. Mulai dari iklan film bioskop, baju, sandal, jam tangan, handphone, parfum, bahkan kondom. Lihat saja iklan-iklan tersebut kebanyakan menampilkan sepasang lelaki dan perempuan yang seolah mengatakan “hubungan kalian tidak sempurna jika tidak pakai merek ini!”, belum lagi tontonan-tontonan yang menetapkan standar-standar baru. Ya, bukan saja lahan kosong yang mereka eksploitasi, bahkan hubungan privasi kitapun mereka manfaatkan. Disadari maupun tidak betapa banyak hal penting yang terlewatkan dalam hidup kita dikarenakan menuruti mode-mode hubungan percintaan semacam ini?. Maka dengan putus cinta yang kalian alami bisa kalian jadikan momentum untuk kembali menata ulang arah hidup, cita-cita, dan impian-impian yang sebelumnya terbengkalai atas nama cinta. Dengan momentum ini kalian bisa membuat target-target pencapaian harian, mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan yang dapat kalian usahakan. kalian juga dapat dengan leluasa mengevaluasi diri, meneliti kekurangan-kekurangan dan segera membenahinya. Dengan begini kalian dapat hidup dengan arah yang jelas dan terencana. 


D. Memahami Cinta Lebih Dalam

Dari dulu hingga sekarang arti kata cinta belum pernah menemui ujung dari perdebatan. Beda latar belakang orang beda pula pemaknaannya. Tapi dari sekian banyak penjelasan yang dikemukakan oleh para sufi, filsuf, cendekiawan, maupun budayawan nampaknya terlalu megah untuk dapat diraih oleh hubungan yang dibangun oleh sepasang kekasih muda-mudi masa kini. Sebab yang kita bahas adalah cinta dalam hubungan percintaan sepasang kekasih pada umumnya setidaknya perlu kawan pembaca tahu bahwa ada 3 kategori dalam cinta, yaitu cinta nafsu, cinta romantik, dan cinta terikat.

Cinta nafsu adalah cinta yang dihasilkan oleh otak karena pengaruh hormon untuk memenuhi hasrat biologis, hanya saja yang semacam ini tidak selalu terfokus pada salah satu orang. Maka secara kasar dapat dikatakan cinta semacam ini adalah suatu hasrat untuk berhubungan seksual dengan lawan jenis.

Cinta Romantik adalah ketertarikan yang bersifat obsesif yang tertuju pada salah satu individu. Cinta semacam ini dipenuhi dengan keindahan-keindahan yang melenakan. Ingin selalu bermanja, selalu merasa rindu, dan tak ayal juga menyebabkan adanya rasa cemburu yang berlebih. Yang semacam inilah yang biasa dirasakan oleh pasangan muda-mudi. Hanya saja cinta romantik ini memiliki masa. Ia kebanyakan hanya akan bertahan selama 6 bulan atau paling lama hingga 2 tahun, dan akhirnya akan berakhir pada kejenuhan.

Cinta terikat adalah perasaan mendalam untuk bersatu dengan seseoang dalam waktu yang panjang. Cinta semacam ini telah menjadi komitmen yang biasanya ada dalam ikatan pernikahan. Ia ingin melewati hari-hari, suka-duka, dan segala keindahan hidup bersama pasangan. Dalam konteks hubungan, cinta dalam kategori inilah yang bisa dikatakan sejati. Hanya saja cinta seperti ini bisa kita raih setelah kita telah melewati cinta romantik. Yakni ketika kejenuhan mulai melanda, defisit rindu, dan berkurangnya rasa cemburu. Momen setelah munculnya kejenuhan dan terbakar habisnya romansa itulah kalian akan dihadapkan pada sebuah pilihan akan mengubahnya menjadi cinta terikat atau tidak, dan menjadikannya cinta sejati atau tidak.

Kesimpulannya, bagi kalian yang sedang patah hati, baik yang ditolak atau ditinggal pergi, berbahagialah!, sebab masih banyak sekali kebaikan-kebaikan yang bisa kalian peroleh, dan utamanya kalian telah dipisahkan dari orang yang hanya mengutamakan hasrat biologisnya. Memang sakit rasanya ditinggalkan, tapi yakinlah cinta sejati akan kita temukan pada waktu yang tepat dan orang yang tepat pula.


Wallahua'alam bissawab

Posting Komentar

0 Komentar